top of page

Cara merawat parkit yang baik dan benar

Parkit atau budgies adalah jenis burung paruh bengkok (parrot) yang umum dipelihara untuk beragam tujuan, mulai dari burung hias, burung masteran, hingga dilatih untuk melakukan beragam atraksi.

Di Indonesia, penggemar burung parkit juga cukup banyak. Bahkan banyak di antara mereka yang bergabung dalam komunitas khusus burung parkit. Parkit jantan maupun betina sama-sama bisa berkicau dengan sangat baik. Tetapi parkit betina biasanya lebih cerewet dan sering berkicau dengan suara aslinya. Lain halnya dengan parkit jantan yang lebih sering ngeriwik namun memiliki suara lebih bervariasi.

Perhatikan warna cere pada pangkal hidungnya. Cere parkit jantan dan betina bisa dibedakan dari ketegasan warnanya. Untuk mengetahui seperti apa bentuk dan warna cere pada burung parkit. Pilihlah burung parkit yang lincah, rajin mengeluarkan suara nyerecetnya, dan terlihat paling berani terhadap burung lain.

Perhatikan kondisinya. Pilihlah burung sehat, ditandai dengan tubuh mulus, tidak cacat, sayap dan ekor selalu mengapit rapat, bulu bersih tidak kusam, pandangan mata tajam dan tidak berair, serta bentuk kotoran yang padat. Jika ditangkap tangan, parkit langsung mengeluarkan suara sambil menggigit, kemungkinan besar burung itu mempunyai mental yang sangat bagus. Apapun jenis parkit yang dipilih boleh dari jenis lokal /standar maupun jenis holland. Yang penting kondisinya sehat, terlihat aktif lincah dan aktif.

Tips perawatan burung parkit

Tidak seperti lovebird atau jenis parrot lainnya yang gemar menggigit jeruji sangkar dari bambu / kayu, parkit bisa dipelihara dalam sangkar harian biasa yang memiliki jeruji rapat.

Parkit memang memiliki pembawaan yang tenang dan tidak terlalu agresif. Meski begitu, banyak orang lebih senang memeliharanya dalam sangkar besi lantaran dianggap lebih cocok dan indah dipandang.

Makanan parkit

Agar parkit tetap sehat dan lincah, diperlukan asupan pakan dengan nutrisi yang serasi dan seimbang. Parkit adalah burung pemakan benih atau biji-bijian. Selain itu, mereka juga menyukai beberapa jenis buah dan sayuran. Berikut ini beberapa jenis pakan yang bisa diberikan kepada burung parkit:

Biji-bijian seperti milet putih, milet merah, dan jewawut. Buah apel, pear, dan lain-lain. Sayuran hijau yang terdiri atas dedaunan segar, wortel, dan tomat. Madu, cukup 1 cepuk, untuk menjaga kondisinya. Meski menyukai buah-buahan, tidak semua jenis buah bisa diberikan kepada parkit. Untuk menjaga kondisi dan kesehatannya, hindari pemberian buah-buahan tertentu seperti alpukat, lemon, dan cokelat. Cara memandikan parkit

Penjemuran sebaiknya jangan terlalu lama, karena bisa menyebabkan bulu mudah kering dan kusam, serta burung rentan mengalami dehidrasi. Durasi penjemuran cukup 30-60 menit, dan jangan dilakukan ketika matahari sedang bersinar terik atau pada siang hari.

Jenis perawatan lainnya sangat tergantung dari tujuan Anda memilihara burung parkit. Kalau ingin menjadikannya sebagai burung masteran, maka parkit bisa dilatih dengan memutarkan suara masterannya atau didekatkan dengan burung lain yang rajin berkicau.

Apabila parkit dipelihara agar bisa melakukan berbagai atraksi ketangkasan, maka latihlah burung dalam ruangan tertutup. Jika sudah terbiasa, burung bisa dilatih di luar ruangan. Yang perlu diperhatikan, burung parkit harus merasa aman dan nyaman dalam sangkarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menjauhkannya dari hewan pengganggu seperti kucing atau tikus, serta selalu menggantang di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang lancar.

Demikianlah tips pemilihan dan perawatan burung parkit untuk pemula. Setelah mahir merawat parkit bakalan hingga menjadi burung yang membanggakan, sudah waktunya Anda coba memelihara burung jenis lainnya seperti kenari, cucak jenggot, atau burung kicauan popular lainnya.

 
 
 

Comments


bottom of page